Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai banyak suku yang beraneka ragam. Selain itu, Indonesia juga terdapat banyak sekali sumber daya yang ada di alamnya. Mulai dari laut,perkebunan,dan pertambangan. Tidak seimbangnya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia,membuat kekayaan yang ada di alam Indonesia tidak optimal. Akibatnya,banyak sekali sumber daya alam yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Saat ini terdapat banyak sekali lahan pertambangan yang tersebar di sebagian wilayah di Indonesia. Kebanyakan lahan ini terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Mirisnya, banyak terdapat aktivitas pertambangan besar yang ilegal atau bahkan pertambangan resmi tetapi tidak mengikuti aturan yang berlaku. Maka dari itu banyak terdapat dampak yang merugikan untuk masyarakat sekitar area pertambangan. Nah kali ini kita akan membahas tentang dampak aktivitas pertambangan terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat.

Dampak Terhadap Lingkungan

Proses penambangan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan fasilitas-fasilitas umum suatu daerah. Seperti rusaknya jalan dan rawannya longsor terjadi. Erosi semakin meningkat karena berkurangnya areal resapan air. Ini ditimbulkan dari banyaknya truk yang lalu lalang membawa bahan tambang sehingga terjadilah kerusakan pada jalan. Udara yang tercemar oleh gas-gas beracun dan gas-gas perusak ozon juga menjadi permasalahan umum dalam setiap industri. Begitu pula dalam industri pertambangan. Penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan peningkatan Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida(SO2), Karbon Monoksida (CO), dan lain-lain, semua ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Seperti hujan asam, penipisan lapisan ozon, pemanasan global. Namun, dampak negatif itu dapat diminimalisir dengan mengawasi proses pencegahan yang telah di rekomendasikan sebelumnya. Limbah-limbah buanganhasil proses pengolahan bahan galian yang dibuang sembarang tanpa melalui proses yang tepatdapat merusak ekosistem.

 

Dampak Terhadap Kesehatan

Debu yang berterbangan dari truk pengangkat bahan olahan tambang juga dapat menyebabkan polusi debu yang mengakibatkan gangguan pernapasan dan jarak pandang pengemudi lainnya menjadi terbatas. Sehingga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Timbulnya penyakit-penyakit gangguan alat pernapasan menjadi dampak negatif dari peningkatan gas-gas berbahaya di udara akibat penggunaan bahan yang mengandung gas Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida(SO2), Karbon Monoksida (CO). Salah satu solusi yang dapat meminimalisir pencemaran udara adalah mewajibkan dan mengawasi secara ketat untuk dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) untuk industri atau usaha yang menghasilkan limbah.

 

Pentingnya untuk memperhatikan lingkungan sekitar sebelum membuat suatu industri/usaha dalam bidang pertambangan sangat penting dilakukan. Kesehatan masyarakat sekitar dan keamanan lingkungan juga merupakan faktor penting terwujudnya kenyaman bersama untuk kepentingan bersama.

 

Sumber :

• www.academia.edu/11635720/Dampak_Pertambangan_Terhadap_Lingkungan
• pontianak.tribunnews.com/2015/09/10/9-dampak-lingkungan-akibat-pertambangan