Perbedaan Geopipe dan Geogrid
Dua material terbaik yang termasuk dalam golongan Geosynthetic, Keduanya juga sering digunakan dan primadona bagi semua orang. Tapi tahukan kalian Perbedaan Geopipe dan Geogrid ini? dan apakah fungsi dari keduanya sama? Mari kita Cari tahu bersama !
BACA JUGA ARTIKEL : PERBEDAAN PLASTIK COR
GEOPIPE
Pertama kita akan membahas tentang produk Geopipe, Material ini adalah Pipa HDPE corrugated berlubang yang bagus, sangat efisien dan efektif. Material ini digunakan untuk material drainase (subsoil drainage), Pipa ini bisa mencegah terjadinya genangan air pada area terbuka sehabis hujan.
Produk ini Sangat tepat untuk sistem drainase bawah tanah. Antara lain untuk struktur drainase di bawah lapangan bola, golf, agriculture, retaining wall, switch yard, dll. Produk Geopipe merupakan salah satu produk Geosynthetic Indonesia yang banyak di gunakan untuk drainase bawah tanah yang efisien.
GEOGRID
Geogrid adalah bahan Geosintetik yang mempunyai bentuk seperti jaring dengan rongga besar dan kekakuan badan yang lebih baik di bandingkan geotextile. Biasanya digunakan untuk perkuatan dan stabilisasi tanah.
Produk ini umumnya digunakan untuk memperkuat dinding penahan, serta subbase atau subsoil di bawah jalan atau bangunan. Produk ini juga sebagai pemisah tanah dibawah tegangan, jika di bandingkan dengan tanah, material ini lebih kuat dalam ketegangan.
Geogrid memiliki banyak macam jenisnya loh, Berikut macam jenis dari material Geogrid :
- Biaxial
Material ini digunakan untuk perkuatan jenis tanah yang sangat lunak seperti lahan gambut, rawa, dan berfungsi mengunci agregat sehingga timbunan tanah diatasnya menjadi lebih kaku dan distribusi beban menjadi lebih merata.
- Uniaxial
Geogrid Uniaxial ini memberikan perkuatan pada sistem slope reinforcement. Sehingga dapat membangun lebih tinggi dan lebih tegak pada area terbatas. - Triaxial
Geogrid Triaxial secara fungsi sama dengan jenis Biaxial namun secara performace lebih baik dibanding dengan Geogrid Biaxial. Hal ini dikarenakan susunan rongga segitiga lebih kaku sehingga penyebaran beban menjadi lebih merata.