Cara Membuat Kolam Bioflok Untuk Lele
Cara Membuat Kolam Bioflok Untuk Lele – Sistem bioflok menumbuhkan mikroorganisme untuk mengolah lombah budidaya lele. Dalam budidaya lele, limbah diubah menjadi flok atau flok kecil. Kemudian, blok tersebut akan digunakan sebagai pakan alami lele. Ini dapat dilakukan dengan mengembangkan kultur bakteri non pathogen atau probiotik untuk menumbuhkan mikroorganisme, dan aerator di dalam kolam untuk menyuplai oksigen sekaligus mengaduk air.
Australia dan Jepang adalah negara maju yang pertama mengembangkan metode ternak lele bioflok ini. Namun, setiap tahun, lebih banyak pembudidaya lele di Indonesia yang mengadopsi metodenya. Sistem bioflok ini dapat digunakan untuk budidaya udang air tawar, bukan hanya untuk ikan lele.
ARTIKEL LAINNYA : Cara Membuat Filter Air Kolam Ikan Koi Sederhana
1. Membuat Kolam
Salah satu cara untuk membuat bioflok untuk budidaya ikan adalah dengan menyiapkan kolam terlebih dahulu. Anda mungkin ingin kolam bulat dengan diameter tiga meter dan kedalaman dua meter. Selain itu, pastikan kolam tetap bersih dengan menyikatnya secara teratur dan mengganti airnya secara teratur.
2. Menyiapkan Bahan
Membuat bioflok untuk budidaya ikan memerlukan persiapan bahan-bahan terlebih dahulu. Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat bioflok adalah garam krosok sebanyak 1 kg per meter kubik, kapur dolomit sebanyak 50-150 gram per meter kubik, dan molase sebanyak 100 mililiter per meter kubik, dan probiotik bakteri Bacillus sp. sebanyak 10 mililiter per meter kubik. Mereka dapat digabungkan dengan sel multi dan bioflokulan.
3. Menyiapkan Bioflok di Kolam
Menyiapkan kolam adalah cara pertama untuk membuatnya untuk budidaya ikan berikutnya. Seluruh bahan yang telah disiapkan dapat dimasukkan ke dalam air kolam dan melarutkannya.
Setelah itu, Anda dapat mendiamkan kolam selama tujuh hingga sepuluh hari hingga dindingnya menjadi licin.
4. Memperhatikan Kualitas Air
Cara membuat bioflok untuk budidaya ikan lainnya adalah memperhatikan kualitas air di dalam kolam. Kamu perlu mempertahankan kandungan oksigen yang terlarut setidaknya sebesar 3 mg/L serta pH air antara 6-8.
5. Menebar Benih
Yang terakhir adalah menebar benih ikan di dalam kolam. Benih ikan umumnya akan beradaptasi setidaknya selama 1 hingga 2 minggu. Selanjutnya, benih yang masih hidup perlu dipelihara dengan memberikan makan setiap hari.